Pidato Berbakti Kepada Orang Tua | Muhammad Ziyad Hibatullah
Unoe Unoe
65.3K subscribers
128,401 views
1.3K

 Published On Sep 23, 2020

Muhammad Ziyad, nangis lagi saat menyampaikan pidato Materi Berbakti Kepada Orang Tua

Air tawar di dalam kolam
Air asin dibawa nelayan
Izinkan ziyad ucapkan salam
Untuk para hadirin sekalian

Assalamu’alaikum wr wb

Alhamdulillahillazi… An’amana bini’matil imaan wal islaam. Wanushalli wanusallim a’laa khairil anaam, saidina Muhammadin Wa’ala alihi washahbihi ajmain. Amma ba’d

Sedalam syukur , Setinggi puji, hanya kepada Allah, illahirabbi, penguasa alam jagad raya ini, yang karenanya kita masih bisa berjumpa sampai hari ini,

Shalawat, serta salam, semoga selalu tercurah, kepada seorang tokoh revolusioner ,yang merupakan the best from the best man. Dia adalah kekasih Allah, nabi besar Muhammad SAW.
Yang terhormat, dewan juri, yang wajahnya berseri-seri
para hadirin yang berbahagia..serta teman-teman sekalian penerus masa depan bangsa.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan untaian hikmah dengan tema “ Berbakti pada kedua Orangtua”
Teman-teman calon penghuni syurga Nya Allah
Birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) merupakan salah satu, masalah penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua.
Firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 36, yang berbunyi:


artinya :
“Sembahlah Allah dan Janganlah kamu menyekutukannya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu…
Rasulullah SAW bersabda:


Artinya :
“Ridha Allah tergantung pada Ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (H.R. Tirmizi).

Teman-teman calon penghuni syurgaNya Allah..
Ayah dan ibu, mereka adalah sosok yag luar biasa, dalam kehidupan kita. Kita menjadi saksi atas semua kebaikan mereka. Itu semua, mereka lakukan untuk kita, anak-anaknya.





Sebagai contoh, mari kita lihat fenomena saat ini, salah satu dari sekian banyak bukti kasih sayang orangtua pada kita, buah hatinya. Ditengah pandemi yang menimpa negri ini , dan DARING menjadi solusi belajar masa kini , yang semua serba canggih dan pakai teknologi. Ayah dan ibu kita, tetap setia mendampingi setiap hari. Walau dengan segala kesibukan yang mereka miliki.
Fikirkanlah…dengan seluruh kasih sayang mereka , Pantaskah kita masih durhaka pada mereka??
Di ayat lain, dalam Alquran Surat Al-Isra ayat 23-24 Allah telah menjelaskan bagaimana seharusnya prilaku seorang anak, pada kedua orangtuanya.
Allah menegaskan :
فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ
(janganlah kamu berkata ah)
وَلَا تَنْهَرْهُمَا
(dan janganlah kamu berkata kasar)

Subhanallah… berkata “ah” saja Allah melarang, apalagi lebih dari itu…mari Renungkanlah wahai saudaraku…
Teman-teman calon penghuni syurgaNYa Allah..
Janganlah pernah kita menyakiti hati ayah dan ibu kita, sebab cintanya pada kita, tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu apapun. Oleh karena itu marilah kita menjadi anak yang shalih dan shalihah, agar dapat membawa orang tua menuju syurga-Nya Allah.

Nyanyi…
Hanya ini yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurang mohon dimaafkan.
Dalam Al quran cit na geu surah
Na ridha Allah menuye na ridha poma ngen ayah
Watei geumeyu hanjeut takhen ah
Beungeh that Allah keu tanyoe murka

Wabillahi taufiq wal hidayyah
Wassalamu’alaikum wr wb

show more

Share/Embed