Suku Komering dari mana muasal bermula
Mang Dayat Mang Dayat
187K subscribers
188,139 views
0

 Published On Aug 12, 2021

Mang dayat Episode 178

Dari Mana asalnya Suku Komering

Kata “Komering” mulai dipopulerkan oleh bangsa Belanda dengan sebutan “khemering” dari kata Kembiring yang diartikan juga dengan makhluk sakti semacam harimau jadi-jadian. Di versi lain yang beredar diambek dari namo way komering atau sungai komering, ngapo sungai ini disebut sungai komering? Dipertemuan sungai saka dan selabung muara duo, terdapat makam puyang komering yang disebut masyarakat makam “ komering singh” dari sisnilah disematkan namo sungai komering, diceritoke komering berasal dari bahasa india yang berarti pinang, tapi pas mang dayat cek di kamus, pinang bahasa india itu supari, bahkan kalo mang dayat tambahi juragan ataupun pedagang pinang ditranslet supaaree ke vyaapaaree, bahkan nama singh diterjemakan ke bahasa indonesia berarti singa, asumsi mang dayat “komering singh”memang namo orang dan bukan julukan, diceritoke ,masyarakat “komering singh” adalah saudagar perwakilan dagang dari india untuk perdagangan pinang, Makam Komering Sing masih ada di dekat pertemuan sungai Selabung dan Waisaka di hulu kota Muara Dua sebagai awal dari sungai komering.
Komering iyolah suku asli yang mendiami sepanjang sungi komering sumatera selatan, sepanjang sungai ini memiliki kekayaan alam yang berlimpah, mulai dari tanah yang subur, terdapat aneka tumbuhan dan buah yang berlimpah, air yang bersih dengan habitat iwak yang berlimpah dan aliran sungai yang mengalir menjadikan tempat yang sangat strategis, dikisahkan terdapat 7 puyang yang jadi nenek moyang jolma komering, yang berasal dari dataran tinggi gunung pesagi dan seminung tempat berpusatnyo kerajaan skala brakh Lampung barat, secara bergantian turun menelusuri sungai komering, kelompok pertamo yaitu puyang semendawai, semenda yang berarti berjalan dan way yang diartinya menelusuri sungai, dengan kata asli semenda di-way yang terakhir mendarat di minanga
- Pu Hyang Ratu Sabibul menurunkan Marga Semendaway Menempati pangkal teluk yang agak membukit yang kini kita kenal dengan nama GUNUNG BATU
- Pu Hyang Kai Patih Kandil Menempati suatu dataran rendah yang kemudian dinamakan MALUWAY,
- Pu Hyang Minak Ratu Damang Bing Menempati muara sungai di dalam teluk yang kemudian dikenal dengan nama MINANGA
- Pu Hyang Umpu Sipadang Menemukan padangan rumput yang luas kemudian menempatinya, pekerjaan mereka membuka padangan ini yang di sebut Madang yang kemudian dijadikan nama Kepuhyangan Madang yang menurunkan Marga Madang, tempat pertama yang mereka duduki di namakan GUNUNG TERANG
- Pu Hyang Minak Adipati yang konon kabarnya suka membawa peliung yang kemudian di jadikan nama kepuhyangan Pemuka Peliung, dari kepuhyangan inilah kelak di kemudian hari setelah terjadinya Perang Abung ( 1400 M ) antara dinasti Paksi Pak dari Sekala Brak dengan Orang Abung, kemudian menyebar mendirikan kepuhyangan baru antara lain Kepuhyangan Banton di pimpin oleh Pu Hyang Ratu Penghulu, Kepuhyangan Pulau Negara yang di pimpin oleh Pu Hyang Umpu Ratu yang menurunkan Marga Buay Pemuka Peliung.
- Pu Hyang Jati Kramat, pendiri daerah Bunga Mayang atau Marga Bunga Mayang komering, bunga mayang berasal dari nama Permaisurinya yang keluar / datang dari Bunga Mayang Pinang (Peri Bunga Pinang).
- Pu Hyang Umpu Sibala Kuang / Puhyang DAYA, kelompok ini awal mulanya menempati daerah Mahanggin yang dikemudian hari setelah terjadinya perang Abung, keturunan dari Pu Hyang Umpu Sibala Kuang mendirikan marga - marga didaerah sekitarnya terdiri dari Marga Buay Rawan berpusat di Mahanggin, Marga Buay Sandang berpusat di Negeri Batin, Marga Buay Runjung berpusat di Blambangan, dan beberapa marga yang masih keturunan dari marga - marga tersebut seperti Marga Kiti, Marga Lengkayap dll. Nama marga / kepuhyangan ini menggunakan nama BUAY / KEBUAYAN merupakan istilah yang dibawa orang Sakala Bhra baru ( generasi Paksipak atau penerus Sakala Bhra ), setelah pengusiran orang – orang abung dari daerah Komering. Dari KEPUYANGAN Umpu Sibala Kuang / Puhyang DAYA inilah cikal bakal Suku Daya atau Jelma Daya.
Inilah kepuyangan awal masyarakt komering di sepanjang sungai komering, dari kolompok masyarakat ini masih terus berkembang menelusuri sungai dan membuka lahan yang kemudian terbentuk ratusan desa di tanah komering
Demikianlah video mang dayat, mang dayat sadari masih banyak yang belum tersampaikan secara tuntas dalam video ini, divideo yang lain InsyaAllah akan mang dayat bahas topik yang lebih spesifik mengenai masyarakat komering, kalu mang cek bicek seneng dengan vido mang dayat jangan lupo di like dan komennyo, share jugo kalo menurut mang cek bicek bermanfaat, dukung channel amng dayat dengan men subscribe dan klik tando loncengnyo, channel mang dayat sikok-sikoknyo channel baso palembang yang membahas dakwah, sejarah, budaya, wisata dan fenimena kota palembang dan sumsel secara umum, kalo ado yang kurang berkenan baik dari narasi atupun video mang dayat mohon maaf, kepada Allah mang dayat mohon ampun, wass

show more

Share/Embed