MOMO ANGKARA,Sifat "Momo Angkara" selalu ada dalam diri setiap manusia. Namun, jika kita tidak membatasinya, alam semesta tidak akan cukup memuaskan hasrat kita. Ini adalah era ketika kemauan manusia telah melampaui batasnya. Tampaknya kata "CUKUP" saja sudah tidak cukup lagi. Terkadang ketika seseorang mempunyai jabatan dan menjadi pemimpin, kualitas-kualitas raksasa mulai muncul dari dalam dirinya. Ia hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa melihat kesejahteraan rakyatnya, dan ia masih belum puas dengan kebun dan sawah yang dimilikinya sehingga ia masih ingin menggali dan mengeringkan alam yang pasti akan habis. Sifat selalu ingin berada di atas, ingin terbang lebih tinggi tanpa menunduk dan tanpa memikirkan bahaya yang akan timbul dilambangkan dengan sayap terbentang besar disertai sayap di kepala, keegoisan dalam pikiran dilambangkan dengan tanduk yang meruncing ke atas, lidah yang menjulur di tangan melambangkan sifat selalu merendahkan karya orang lain. Pada akhirnya, dia akan dihancurkan atas kemauannya sendiri. "Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki, kamu akan mendapatkan lebih banyak. Jika kamu berkonsentrasi pada apa yang tidak kamu miliki, maka kamu tidak akan pernah merasa cukup.