JATIMULYO. KAMPUNG KEBANGKITAN | DARI KUMPULAN 'LANSKAP KOTA' SUNARDIAN WIRODONO 1980
MATAJOGJA MATAJOGJA
19.7K subscribers
114 views
3

 Published On Jun 30, 2024

#musikai #isengaja #kayakvob

Dalam kumpulan puisi saya yang pertama, Lanskap Kota, puisi yang berjudul sama (yang menjadi judul kumpulan puisi saya), diposisikan pada halaman paling akhir.

Pada halaman awal, yang pertama kali muncul adalah puisi berjudul 'Jatimulyo. Kampung Kebangkitan'. Judulnya memang wagu. Itu puisi saya tulis November 1979. Jatimulyo adalah nama kampung tempat tinggal kakak saya, dan saya nebeng di rumahnya.

Sejak SD, saya memilih tinggal di luar rumah orangtua. Pertama ke nenek, kemudian kakak yang anak ortu nomor 2, terus anak nomor 4, kemudian ke anak nomor 1. Ngenger, nebeng, itu cara ortu kami dalam salah satu pembelajaran hidup.

Kampung Jatimulyo, semual bernama Kricak Lor, hany dipisahkan oleh gang kampung Kricak. Kampung di kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, yang beken sebagai daerah red-cross. Berada di kota pinggir, memunggungi sungai, jadilah kampung kami pernah dikenal sebagai daerah pelarian, sarang gali, copet, maling, psk, waria, pengamen, dll.

Di Jatimulyo-lah saya tumbuh, dalam dunia kreatif. Menulis puisi, cerpen, feature, opini. Dan mulai hidup mandiri dengan penghasilan menulis di media cetak. Itulah makanya, saya pakai judul ndesit, 'Jatimulyo. Kampung Kebangkitan'.

Terus, saya tulis prompt ke SunoAI, saya suruh dia bikin lagu dari puisi saya itu. Yang begini-begitu-begono. Eh, munculnya kayak musiknya VOB. Huh, dasar kesenian algoritma! Tapi, puisi saya jadi gagah gitu, meski tetap saja pemotong kalimatnya beberapa ngawur. Pencipta lagu yang ahli dalam anyambemen, harus saya akui: Leo Imam Soekarno. Dia bisa membuat lagu kayak orang ngedumel, ngomel, merayu. Nggak kayak nyanyi.

Selamat menikmati, ini kayaknya proyek pelaguan puisi berhenti sampai di sini, soalnya sudah diancam-ancam suruh bayar. Nggak mahal sih, tapi otak saya masih lebih mahal dari mesin itu. | ‪@SUNARDIANWIRODONO‬

Informasi lebih lanjut, bisa dilihat pada website: http://sunardianwirodono.com

show more

Share/Embed