07. Deleuze - [Metafisika Kebudayaan - Bambang I. Sugiharto]
Pustaka Matahari Pustaka Matahari
31.7K subscribers
4,315 views
90

 Published On Aug 30, 2023

Seri Kuliah Metafisika Kebudayaan - DELEUZE
Prof. Bambang I. Sugiharto

00:00:00 - Intro
00:04:01 - Filsafat Cartesian - Kantian Modern
- Pikiran = representasi realitas
- pada Deleuze = tak ada dualisme; semua (pikiran dan realitas luar [material]) itu satu.

00:07:40 - Sang Ada
Sang "ada" = satu - kreatif, selalu differing (proses membedakan diri)

00:11:57 - Differing
- Differing - terutama pikiran - kreatif tanpa batas, dan tak perlu medium.
- Pikiran adalah pengada spiritual, karena itu murni - tidak berproses melalui teritori, melainkan melahirkan/mencipta sendiri teritori (media)
- Bentuk nyata dari proses tersebut adalah "Konsep"

00:40:00 - Chaosmosis
- ada situasi a-signifying (chaotic, sangat kaya dan kompleks) destabilisasi- signifikasi- kodefikasi

00:55:06 - Desire
Pusat gravitasi Filsafat Deleuze dan Gautari adalah "Desire"
- Buku Utama:
1. Anti Oedipus: Capitalism and Schizophrenia (1972)
2. A Thousand Plateaus: Capitalism and Schizophrenia II (1980)

00:57:16 - Subjek
- Pada Freud: Subjek adalah Hasrat (id) yang ditekan oleh super-ego: "Prinsip Realitas"
- Pada Lacan: Subjek adalah Hasrat Oedipal yang tak pernah terpenuhi, yang di salurkan dan dipenjara oleh simbol-simbol budaya.

- Bagi Deleuze:
Subjek seharusnya adalah Homo desiderare (makhluk berhasrat) yang Schizopernik dan bekerja bagaikan mesin - yang merupakan flux (aliran) yang differing itself terus menerus

01:04:50 - De-teritoralisasi diri
De-teritoralisasi diri (Membebaskan diri terus menerus) secara nomadik

01:06:21 - Kenyataannya:
Kebudayaan modern dan kapitalisme - jadikan subjek yang bersifat fasis, paranoid dan neurotik yang patuh pada hasrat-hasrat pihak lain (the others) yang sudah dibakukan dan di-homogenkan - lahirkan benih-benih fasisme baru (microfacism) - Subjek lantas mencita-citakan menjadi fasis-fasis baru yang mendominasi dan meng-eksploitasi pihak lain.

- Kapitaslisme seolah bantu deteritorialisasi hasrat tapi sebenarnya setiap kali me-reteritorialisasi - melalui produk, citra, simbol

01:17:00 - Group Subject
- Untuk keluar dari kerangka itu - Subjek perlu menjadi "Group Subject" yaitu Subjek menggunakan kelompok-kelompok (Institusi, agama, keluarga dlsb) sebagai batu loncatan saja untuk produksi diri.

01:20:00 - Schizoid
- Harus menjadi "Anti-Oedipus", Subject Nomadik, Schizoid.
- kadang perlu Schizoanalysis - untuk menemukan "Lines of Flight"
- Untuk mampu menolak di definisikan pihak lain.

show more

Share/Embed