PEMIMPIN TOLOL (EKSPOR PASIR LAUT) l ERVIC MUSIC l HEAVY METAL, ALTERNATIVE METAL, INDUSTRIAL METAL
Ervic Music Ervic Music
657 subscribers
700 views
55

 Published On Sep 24, 2024

Ketidakadilan, kesewenang-wenangan perbuatan tercela lainnya tidak boleh terjadi di muka bumi. Lagu-lagu di channel ini mengkritiknya sebagai bentuk kecintaan terhadap negeri ini agar tidak terjadi, sehingga masyarakat sejahtera. Salam NKRI.
-------------------------------------------------
#indonesia #musik #lagu #rock #metal #opini #analisa #kritik #politik #hukum #ekonomi #sosial #budaya #hankam #jokowi #presiden #jokowidodo #ervicmusic #pasir
--------------------------------------------------
SUBGENRE METAL PLAYLIST:

1. HEAVY METAL [ 00:07 ]
2. ALTERNATIVE METAL [ 03:31 ]
3. INDUSTRIAL METAL [ 07:12 ]
-------------------------------------------------
Pemimpin Tolol (Ekspor Pasir Laut)

(Chorus)
Pemimpin tolol!
Apa kalian buta?
Pasir kita dijual,
Bangsa terpuruk sia-sia!
Pemimpin tolol!
Kalian hanya rakus!
Demi uang receh,
Kalian hancurkan bangsa ini terus!

(Verse 1)
Dua puluh tahun lalu,
Ekspor dihentikan,
Karena kita tahu,
Bahaya yang akan datang.
Singapura makin luas,
Kita makin terjepit,
Garis laut bergeser,
Kita yang menderita sakit!

Saat reklamasi dulu,
Pasir dari mana?
Dari Indonesia, bhegok!
Apa kau tak tahu?
Kita jual murah,
Hancurkan pesisir,
Nelayan kita rugi,
Mereka semakin kaya!

(Chorus)
Pemimpin tolol!
Apa kalian buta?
Pasir kita dijual,
Bangsa terpuruk sia-sia!
Pemimpin tolol!
Kalian hanya rakus!
Demi uang receh,
Kalian hancurkan bangsa ini terus!

(Verse 2)
Bandara Changi berdiri,
Hotel-hotel menjulang,
Kita jual tanah,
Mereka untung besar.
Sepuluh juta per malam,
Harga kamar mereka,
Besok kita datang,
Bayar mahal pula!

Seriusan, siapa sih,
Pejabat yang gatal?
Jokowi, Menteri siapa?
Yang bisikkan soal ini?
Apa sih untungnya,
Buat negara kita?
Kalian buka keran,
Hancurkan kedaulatan bangsa!

(Chorus)
Pemimpin tolol!
Apa kalian buta?
Pasir kita dijual,
Bangsa terpuruk sia-sia!
Pemimpin tolol!
Kalian hanya rakus!
Demi uang receh,
Kalian hancurkan bangsa ini terus!

(Bridge)
Buka peta, lihat baik-baik,
Sisi selatan Singapura,
Semua hasil reklamasi,
Makin dekat ke Batam kita.
Dua puluh tahun ke depan,
Mereka nambah pulau lagi,
Kita terjepit,
Kalian diam saja, bhegok sekali!

Ekspor nikel, emas, silahkan,
Tapi pasir, itu kebodohan!
Apa susahnya ditutup,
Tanpa syarat macam-macam.
Biarkan Singapura pusing,
Cari pasir dari mana,
Jangan gadaikan tanah,
Untuk uang receh yang hina!

(Chorus)
Pemimpin tolol!
Apa kalian buta?
Pasir kita dijual,
Bangsa terpuruk sia-sia!
Pemimpin tolol!
Kalian hanya rakus!
Demi uang receh,
Kalian hancurkan bangsa ini terus!

(Outro)
Pemimpin tolol!
Apa kalian tak sadar?
Bangsa ini merana,
Kalian tetap bersikap liar!
Pemimpin tolol!
Jangan gadaikan tanah air,
Demi uang receh,
Jangan biarkan bangsa hancur!
-------------------------------------------------
Ide lirik dari tulisan ini:

PEMIMPIN TOLOL

Oleh : TERE LIYE (Penulis “Negeri Para Bedebah”)

Saya benar-benar minta maaf, menulis dengan kasar sekali di sini. Bertahun-tahun saya bersuara soal ini, sejak wacana ekspor pasir kembali dibuka. Netizen cuma sibuk joget-joget saja.

20 tahun lalu, ekspor pasir Indonesia itu telah dihentikan total. Kenapa dihentikan? Elu lihat peta Singapura tahun 2002 ini. Area berwarna merah adalah hasil reklamasi mereka. Nimbun lautan jadi tanah. Itu bandara Changi, Jurong, dllz adalah hasil reklamasi.

Kemana Singapura memperluas wilayahnya? Mayoritas ke arah Indonesia, bego! Kemana lagi? Setiap jengkal pulaunya bertambah, maka setiap jengkal pula garis laut Indonesia-Singapura akan berpotensi ribut.

Saat reklamasi besar-besaran dilakukan dulu, darimana Singapura dapat pasirnya? Dari Indonesia, bego! Dari mana lagi? Hanya King Indo yang rela ngasih pasir, hancur lebur kawasan pesisir, nelayan dirugikan, dll, demi uang receh. Setengah milyar lebih, alias 500 juta ton lebih pasir dikirim ke Singapura. Harganya murah.

Saat pasir itu jadi tanah di sana, harganya berapa? Puluhan kali lipat, bego! Itu kawasan reklamasi, berdiri hotel-hotel mewah. Yang pengunjungnya bayar 10 juta per malam. Sudahlah kita kasih tanahnya, eh besok-besok kita yang kesana bayar mahal pula.

Seriusan, saya benar-benar pengen tahu sekali, siapa sih pejabat Indonesia yang gatel banget membuka keran ekspor ini? Jokowi? Atas bisikan Menteri siapa? Atas lobi siapa? Wah wah, hebat sekali lobi-lobi ini. Apa sih keuntungan kalian dari ekspor pasir ini? Konsesi apa yang Indonesia dapat?

Hanya gara-gara uang receh, elu izinkan lagi ekspor pasir. Apa susahnya ditutup total. Permanen. Tidak pakai tapi-tapian. Tetapi itu kan endapan, sedimen, bla bla… Banyaaak sekali ngelesnya. Silahkan Singapura cari pasir darimanalah jika mereka mau nambah lahan mereka.

Selengkapnya: https://pribuminews.co.id/2024/09/21/...
---------------------------------------------
@ervicmusic

show more

Share/Embed