TUJUH MAHASISWA ASING BELAJAR BAHASA INDONESIA DI SMAN 10 SAMARINDA

SMA Negeri 10 Samarinda kembali mendapat kehormatan sebagai tempat belajar mahasiswa dari berbagai negara dalam berbagai program. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Universitas Mulawarman, khususnya Fakultas Pendidikan dan Keguruan serta International Office dan Excellence Program.
“Ini momen yang tepat untuk menginternasionalkan Bahasa Indonesia, apalagi beberapa waktu yang lalu Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 bahasa resmi pada persidangan UNESCO” kata Mushadi Iksan, Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat SMA Negeri 10 Samarinda yang juga Sekretaris APPBIPA Cabang Kalimantan Timur. Sementara itu, Fathur Rachim selaku Kepala SMA Negeri 10 Samarinda menyambut baik program kelas BIPA dan program praktik mengajar oleh mahasiswa dari Filipina, “Hal ini menunjukkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 10 Samarinda telah diakui banyak pihak” ujarnya. Ditambahkan pula oleh salah seorang pengajar Bahasa Indonesia SMA Negeri 10 Samarinda yang merasa tersanjung dijadikan salah satu guru pendamping untung mengajar BIPA, Fitriani Nasir. Pihaknya mengatakan “Para mahasiswa sangat bersemangat untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia terutama dengan lokalitasnya di Kalimantan Timur, saya berharap akan ada kesempatan lagi di masa yang akan datang”.
Sebanyak 3 (tiga) mahasiswa dari Filipina, terdiri dari mahasiswa jurusan Fisika, Kimia, dan Bahasa Inggris, melaksanakan kegiatan praktik mengajar di kelas dan dinilai oleh guru pamong dari SMA Negeri 10 Samarinda dan dosen pamong yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Ketiga mahasiswa tersebut masing-masing ialah.
Rene Karlos Bernardo, University of Santo Tomas.
Renalyn V. Perez, University of Northern Philippines.
Dominic A. Butac Jr.
Khusus untuk Dominic, selain melaksanakan kegiatan mengajar di kelas, ia juga mengikuti kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diajar oleh guru-guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 10 Samarinda.
Sedangkan 4 (empat) mahasiswa lainnya berasal dari Korea Selatan, Madagaskar, Thailand, dan Palestina. Masing-masing dari mereka ialah.
Maso Daramae dari Thailand
Ralaimbita Tolotsoa dari Madagaskar
Kee Jongeun dari Korea Selatan
Muhammed H.M. Alzami dari Palestina
Adapun materi yang diberikan di kelas BIPA antara lain.
Membaca teks informasi
Menyimak Bahasa petunjuk
Menulis puisi
Pidato
Menyimak lanjutan
Lagu daerah Kutai
Sementara itu guru pengajar program BIPA di SMA Negeri 10 Samarinda terdiri dari.
Atik Sri Rahayu, M.Pd.
Masrani, M.Pd.
Muhammad Fadilah, M.Pd.
Fitriani Nasir, M.Pd.
Asgar, S.Pd.