"TERUSAN SUEZ" Jalan Ds. Maron ke Ds. Tanen Akan DIASPAL Atau RABAT BETON?
Beni Gallery Beni Gallery
50K subscribers
135 views
2

 Published On Feb 1, 2024

"Terusan Suez" satu istilah penggambaran terhadap program pengaspalan jalan dari desa Maron Kec. Kademangan Kab. Blitar menuju Desa Tanen Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung. Antara Desa Maron dan desa Tanen secara geografis memiliki status yang sama, "terisolir" atau tertutup hutan jati. Kordinat desa Tanen adalah desa paling selatan di kec. Rejotangan, dan bagian paling selatan adalah huan jati milik PERHUTANI. sedangkan kordinat desa Maron tepat berada di selatannya desa Tanen sekitar 5 Km (area luas hutan). Sebenarnya antara desa Maron dan desa Tanen itu ada jalan penghubung yang berupa jalan telford/ bebatuan kapur yg sudah rusak parah sehingga sangat sulit dilalui. Bahasa sederhananya adalah, masyarakat desa Maron berjalan ke arah utara akan masuk hutan, sebaliknya masyarakat desa Tanen jika mau berjalan ke arah selatan akan masuk hutan. Maka dengan demikian, jika jalan telford tersebut diperbaiki maka akan memiliki fungsi yang sangat luar biasa seperti "Terusan Suez atau LAUT MERAH" yang akan menyingkat waktu tempuh bagi masyarakat desa Maron jika mau ke desa Tanen/ ke desa Rejotangan/ ke Ngunut maupun ke kota Blitar (tidak lagi memutar melalui Suruhwadang jika lewat timur dan tidak lagi lewat luk sembilan jika lewat barat) .

Sebuah wilayah, atau desa akan dapat berkembang maju jika banyak memiliki akses (jalur penghubung) menuju wilayah lainnya, dan lebih penting lagi terhubung mudah dengan wilayah kota. Secara sosiografi masyarakat desa Maron mayoritas sebagai petani, peternak dan industri mebel (bidang pertukangan kayu) sehingga sangat membuthkan bantuan akses jalan sebagai tindak lanjut pemasaran produk2 pertanian, pertukangan maupun yg lainnya. Timbulnya interaksi ekonomi karena disebabkan adanya interaksi sosial, timbulnya interaksi sosial disebabkan oleh mudahnya mobilisasi atau perpindahan seseorang dari rumah menuju tempat lainnya termasuk pasar.

Prisip Ekonomi, dengan mengeluarkan biaya sekecil-kecilnya untuk mendapakan keuntungan sebesar-besarnya. Mengeluarkan biaya kecil (low cos) akan sulit tercapai jika sarana dan prsarananya masih minus (infra struktur yg jauh dari layak).

show more

Share/Embed