Kisah ini bermula dari hubungan dekat antara Geusan Ulun dan Pangeran Mas Zainul Arifin. Mereka adalah saudara, sekaligus teman baik, yang saling membantu dalam suka dan duka. Hubungan mereka erat karena keduanya belajar dari Sultan Hadiwijaya di Pajang. Mereka memperoleh pelajaran ilmu agama, tata negara, dan ilmu kanuragan.
Pangeran Mas Zainul Arifin menganggap Geusan Ulun seperti saudara kandungnya sendiri. Ia sering mengalah demi kebahagiaan Geusan Ulun. Begitu pula, Geusan Ulun sangat menghormati dan menghargai kakaknya ini.
Geusan Ulun dan Harisbaya mulai menjalin hubungan. Meskipun awalnya Geusan Ulun berusaha menjauhkan perasaannya, tetapi cinta mereka semakin kuat seiring bertambahnya waktu. Namun, Geusan Ulun menyadari bahwa Pangeran Mas Zainul Arifin juga mencintai Harisbaya.
Harisbaya kemudian menikah dengan Pangeran Mas Zainul Arifin atau panembahan ratu cirebon, dan keduanya memutuskan untuk membiarkan cintanya bersama Geusan Ulun tetap menjadi rahasia. Geusan Ulun akhirnya memilih untuk mengakhiri hubungan ini demi menjaga persaudaraan dan persahabatannya dengan Pangeran Mas Zainul Arifin.
Pada saat yang sama, Kerajaan Sumedang Larang semakin kuat dan diakui sebagai penerus garis kekuasaan Kerajaan Pakuan Pajajaran. Geusan Ulun mengambil alih pemerintahan dan memimpin dengan baik.
Namun, peristiwa menculik Harisbaya oleh Geusan Ulun menciptakan masalah dengan Kesultanan Cirebon, yang merupakan kerajaan yang dipimpin oleh Pangeran Mas Zainul Arifin.
Ketegangan antara Sumedang Larang dan Cirebon memuncak dalam pertempuran besar di mana Pangeran Mas Zainul Arifin dan Geusan Ulun saling berhadapan. Pangeran Mas Zainul Arifin memiliki keunggulan ilmu kanuragan karena belajar lebih lama dari guru yang sama. Namun, dalam pertarungan itu, ia memutuskan untuk tidak membunuh Geusan Ulun sebagai tanda persaudaraan.
Akhirnya, pertempuran dihentikan, dan perdamaian tercapai. Harisbaya dilepaskan oleh Cirebon dan talaknya dari Pangeran dicabut. Namun, sebagai bagian dari kesepakatan, Sumedang Larang memberikan wilayah sindang kasih (sekarang majalengka) kepada Cirebon.
Kisah ini menunjukkan nilai-nilai persaudaraan, cinta, pengorbanan, dan ketegasan dalam menjaga perdamaian. Peristiwa-peristiwa ini membentuk jalinan yang kompleks antara hubungan pribadi, politik, dan kekuasaan di masa itu.

#sejarahgelap #kisahcinta #harisbaya