Kepala BNPB Meninjau Lokasi Terdampak Banjir di Sumatera Selatan
BNPB Indonesia BNPB Indonesia
58.1K subscribers
223 views
0

 Published On May 31, 2024

Halo #SahabatTangguh!

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong percepatan penanganan darurat setelah bencana banjir dan longsor melanda tiga daerah di Sumatra Selatan. Ketiga daerah tersebut di antaranya Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Kabupaten Muara Enim.

Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto setelah melakukan kunjungan kerja ke Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten OKU, pada Selasa (28/5) yang menjadi salah satu daerah terdampak dari banjir. Selain meninjau lokasi terdampak, Kepala BNPB juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada warga setempat guna mendukung pemenuhan kebutuhan dasar mereka.

Setelah melakukan peninjauan, Kepala BNPB kemudian memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Pendopo Rumah Dinas Bupati OKU bersama Pj. Bupati OKU dan seluruh unsur forkopimda Provinsi Sumatra Selatan, Kabupaten OKU, Kabupaten OKU Selatan, dan Kabupaten Muara Enim.

Pada rapat koordinasi tersebut, Kepala BNPB menekankan empat langkah penganan banjir dan longsor yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Langkah pertama, yakni pengkajian lebih dalam penyebab banjir yang terjadi di bagian hulu sungai Ogan, sebab lazimnya banjir karena aliran sungai seringkali terjadi di bagian hilir.

Untuk itu, Kepala BNPB akan berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) guna melakukan kajian terhadap hal tersebut.

Seiring dengan langkah tersebut, pihaknya juga mendorong seluruh unsur pemerintahan di daerah setempat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan masyarakat menyusul potensi cuaca ekstrem yang masih menyelimuti wilayah Sumatra Selatan, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Langkah kedua sebagai upaya percepatan penanganan, Kepala BNPB menyoroti pemenuhan hak dasar para korban terdampak banjir yang harus segera dipenuhi terutama para keluarga korban jiwa yang meninggal dunia dan warga yang masih mengungsi mandiri di rumah keluarganya.

Suharyanto melanjutkan, untuk langkah ketiga yakni berkaitan dengan pemulihan infrastruktur. Pemerintah daerah didorong untuk melakukan percepatan dalam pendataan rumah warga yang mengalami rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan serta fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang rusak.

Kemudian, langkah keempat Suharyanto menerangkan agar pemerintah mulai menyiapkan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak. "Setelah kondisi mulai normal, mulai disiapkan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi karena ada akses hibah rehab dan rekon untuk membangun dan memperbaiki infrastrukur sebagai upaya pencegahan agar di waktu mendatang kejadian ini tidak terulang lagi," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB juga menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) senilai 250 juta rupiah, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) senilai 250 juta rupiah, dan Pemerintah Kabupaten Muara Enim sebesar 200 juta rupiah serta dukungan logistik peralatan penanganan darurat kepada Kodim 0403/OKU dan Polres OKU.

Di samping itu, diserahkan juga dukungan logistik dan peralatan kepada pemerintah daerah berupa makanan siap saji 300 paket, sembako 300 paket, hygiene kit 300 paket, family kit 300 paket, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, kasur lipat 100 unit, velbed 50 unit, tenda keluarga 30 unit, tenda pengungsi 2 unit, perahu karet dan mesin 1 unit, genset 2 unit, light tower 2 unit, penjernih air portable 10 unit, pompa alkon 5 unit dan pompa apung 5 unit.

#BNPBTangguh
#BudayaSadarBencana

show more

Share/Embed