Bertepatan dengan Hari Musik Dunia yang diperingati tiap tanggal 21 Juni, KHP Kridhomardowo Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merilis 11 Gendhing Soran yang dapat dinikmati dalam Album Gendhing Soran Vol. 1 melalui Youtube, Spotify, dan iTunes. Salah satu dari 11 gending tersebut adalah Gendhing Bangun Sore.

Gending dengan Laras Pelog Pathet Barang, Kendhangan Sarayuda ini direkam di Bangsal Kasatriyan Keraton Yogyakarta tanggal 23 Mei 2021 dengan gangsa (gamelan) Kangjeng Kyahi Madukusuma (Era Sri Sultan Hamengku Buwono VIII).

Gendhing Bangun Sore diciptakan oleh KRT Wiroguno pada 1924. KRT Wiroguno merupakan ahli karawitan pada era Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (1921-1939). Gending ini dimuat dalam buku Gendhing-Gendhing Mataraman Gaya Yogyakarta Jilid I yang disusun oleh Raden Bekel Wulan Karahinan pada 1991. Raden Bekel Wulan Karahinan adalah Abdi Dalem Wiyaga di Keraton Yogyakarta.

Kata Bangun Sore memiliki arti yaitu suasana waktu menjelang petang hari, terjadi antara pukul 16.00-17.00 hingga menjelang petang hari. Suasana alam pada saat waktu itu sangat pas ketika dibunyikan gending dengan Laras Pelog Pathet Barang. Keunikan dari Gending Bangun Sore adalah salah satu gending kendangan Sarayuda, yang pada bagian dhawah tidak menggunakan imbal demung.

Sahabat Kraton Jogja dapat menemukan notasi Gendhing Bangun Sore ini pada laman kratonjogja.id.