TRIBUN-VIDEO.COM - Mosab Hassan Yousef, anak dari pendiri Hamas mengkhianati militan Palestina.

Ia lebih memilih mendukung Israel dibandingkan tanah kelahirannya.

Mosab bahkan mengaku menjadi mata-mata di negaranya untuk Israel selama 10 tahun.

Mosab Hassan Yousef merupakan anak sulung dari lima bersaudara laki-laki dan tiga saudara perempuan.

Seperti kebanyakan anak-anak Palestina, Mosab tumbuh dengan bercita-cita menjadi pejuang melawan Israel yang dianggap sebagai penindas.

Mosab sendiri pernah berulang kali masuk penjara.

Di mana pada usia 10 tahun ia ditangkap Israel karena melempar batu ke arah pemukim Israel.

Namun sejak saat itu, ditangkap dan dijebloskan ke penjara berkali-kali oleh Israel justru menjadi kebanggaan baginya.

Perlawanan pada Zionis Israel itu, membuat Mosab dipandang sebagai sosok yang layak mewarisi kepemimpinan Hamas.

Namun pendiriannya justru goyah ketika di dalam penjara.

Mosab mulai meragukan Hamas saat melihat narapidana memimpin kampanye brutal untuk menyingkirkan orang-orang Israel.

“Selama waktu itu, Hamas menyiksa dan membunuh ratusan tahanan,” katanya

“Saya tidak akan pernah melupakan teriakan mereka," lanjut Yousef.

"Saya mulai bertanya pada diri sendiri. Bagaimana jika Hamas berhasil menghancurkan Israel dan membangun negara. Apakah mereka akan menghancurkan rakyat kita dengan cara ini?".

Mosab menilai kelompok yang didirikan ayahnya itu memiliki sikap brutal dalam menjalankan aksinya.

Pasalnya Hamas menggunakan nyawa warga sipil dan anak-anak yang menderita untuk mencapai tujuannya.

Dari sanalah, ia justru menjadi mata-mata untuk Israel dan melawan Hamas.

(Tribun-Video.com)

https://www.jordanharbinger.com/mosab...

Host: Ariska Choirina
VP: Mellinia Pranandari

#putra #hamasattack #hamas #israel #palestina #israelpalestine #palestine #internasional #international #beritainternasional