Raymond Paul Pierre Westerling adalah nama yang sangat dibenci dalam sejarah Indonesia. Sosok Komandan Pasukan Elit Belanda itu dikenal kejam, brutal dan haus darah. Kemanapun kakinya melangah selalu diwarnai dengan percikan darah.

Kapten Westerling dimintai pertanggungjawaban atas kematian 40 ribu warga Sulawesi Selatan. Siapa sangka, sejarah juga merekam aksi brutalnya saat bertugas di kota Medan.

Westerling diduga berperan dalam memicu Perang Medan Area hingga kerusuhan di Sumatera Timur yang dikenal dengan Revolusi Sosial Maret 1946 yang menelan korban keluarga bangsawan dan kerabat kesultanan. Nama Westerling juga berada dibalik pembentukan Poh An Tui, laskar beranggotakan warga Tionghoa yang berseberangan dengan kaum pendukung Republik.

Bagaimana sepak terjang Westerling di Medan? Simak penuturan sejarahwan Ichwan Azhari dari Universitas Negeri Medan berikut ini....