TERNYATA BEGINI PROSES PEMBUATAN PARASUT TERJUN PAYUNG
Halo sahabat Rekayasa Produksi,
Parasut adalah alat yang dirancang untuk memperlambat laju jatuh atau penurunan objek melalui atmosfer dengan memanfaatkan hambatan udara. Biasanya parasut terbuat dari bahan yang ringan, kuat, dan tahan lama seperti nilon atau sutra. Dalam penggunaan parasut sering digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk keselamatan penerbangan, operasi militer, olahraga ekstrim, dan penjelajahan antariksa.
Bentuk dasar parasut menyerupai kanopi atau layar besar yang terbuka saat digunakan, menciptakan daya hambat yang signifikan dan memungkinkan pengendalian arah serta kecepatan penurunan. Dengan kemampuan untuk mengurangi kecepatan jatuh dan memberikan kontrol yang lebih baik atas penurunan, parasut menjadi alat penting yang digunakan dalam berbagai situasi yang membutuhkan penurunan yang aman dan terkendali.
Parasut pertama kali ditemukan di Tiongkok sekitar 1.300 tahun yang lalu yang digunakan untuk memperlambat benda yang jatuh dari udara, namun baru pada tahun 1783 seorang aktor Prancis melakukan lompatan parasut pertama yang sukses dari balon udara. Parasut modern terbuat dari kain nilon atau poliester yang sangat kuat. Ukuran parasut bervariasi tergantung pada aplikasinya. Parasut untuk penerjun payung biasanya berdiameter sekitar 9 meter dan mampu membawa beban 200 kg, sedangkan parasut untuk kargo bisa berdiameter lebih dari 31 meter.
Pada video kali ini rekaysa produksi akan mengajak kalian untuk melihat proses pembuatan parasut di pabrik modern.



jika kamu menyukainya, silahkan klik tombol like dan share,
Dan jika kamu ada masukan, atau ingin request cukup tuliskan dalam komen, nanti mimin masukan ke daftar episode berikutnya, tapi wajib sabar ya. satu-satu kita nanti dibahas, dan juga diselingi dengan beberapa episode menarik lainnya.


Kredit videos: Performance Designs, U.S. Army Europe and Africa, The U.S. Army, Marines, santi seco, parachute, Телеканал 24kz, airbone system, Nylon factory

Disclaimer - Some contents are used for educational purpose under fair use. Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.

Supported by @Rekayasa Teknologi
#rekayasateknologi, #rekayasaproduksi, #pabrikmodern, #pabrikmoderndunia, #pabrikmoderndiindonesia, #transmedia, #carapembuatanparasut, #pembuatanjaketparasut, #pembuataneter, #bagaimanacaranyauntukagarkaumengertibahwaakucinta, #bagaimanacaraliveditiktok, #bagaimanacaramembukahpjikalupakatasandi, #indonesia, #kok, #bisa, #caramembuatparasutdarikertas, #caramembuatparasutsendiri, #caramembuatparasutdariplastikkresek, #terjunpayungtni, #terjunpayungbrunei, #terjunpayunggagal, #skydiving, #indonesia, #opm, #olahragaekstrim, #olahragaekstrimdidunia, #olahragaekstrimsepedagunung, #olahragaekstrim, #fakta, #videounik