HEBOH..! SATU KAMPUNG KETURUNAN PRABU SILIWANGI | Kampung Adat Dukuh Terkini 2024
Ahli Riwayat Ahli Riwayat
114K subscribers
66,154 views
0

 Published On Jun 12, 2024

VIRAL..! Mengunjungi Kampung Yang Menolak Listrik dan Teknologi | Kampung Adat Dukuh Terkini 2024

Kampung Adat, merupakan salah satu dari Sekian Kampung yang Istimewa
Salah satunya adalah Kampung Adat Dukuh, hampir mirip seperti Kampung Adat Baduy, Ada Baduy Luar dan Baduy dalam, Begitupun Kampung Adat Dukuh, Ada Dukuh Luar dan Ada dukuh Dalam.
Di area Dukuh luar
Di area Dukuh dalam, khusus masyarakat adat tidak di perkenankan menggunakan Listrik, instruktur bangunan harus Alami, beratap injuk, jendela kayu tanpa alat material.
Selain keuinikan dengan aturan adat yang tidak diperkenankan ketika memasuki area dukuh dalam, ada satu moment Ritual Adat Khusus yang berlaku di Kampung Adat Dukuh Dalam.

Setiap hari Sabtu rombongan peziarah berdatangan memenuhi Kampung Dukuh. Bukan hanya dari daerah Jawa Barat, peziarah juga datang dari Provinsi lain di Indonesia. Peziarah harus mengikuti aturan yakni peziarah baik laki-laki ataupun perempuan diharuskan mandi di Air Curcuran 40, berwudhu serta  harus mengikuti aturan adat yaitu selama dimakam tidak boleh buang angin, meludah, dan buang air kencing. Ketika memasuki area makam laki-laki harus berpakaian serba polos, baju takwa (polos) , dan totopong (ikat kepala, peci ), dan tidak memakai celana dalam. Sedangkan perempuan harus mengenakan samping dari bahan kain, kebaya atau baju tangan panjang polos, kerudung polos, dan dilarang mengenakan pakaian dalam, perhiasan, dan sandal ataupun sepatu.

Karena banyaknya peziarah, ziarah dibagi menjadi 3 kelompok. Rombongan peziarah kelompok 1 dipimpin langsung oleh kuncen Sepuh yakni Mama Uluk sedangkan kelompok 2 dan seterusnya dipimpin oleh wakil kuncen maupun pembantunya. Peziarah merupakan laki-laki, perempuan baik dewasa maupun anak-anak. Sesudah selesai ziarah, sebagian ada yang pulang dan terkadang ada sebagian peziarah yang tidak pulang bersama. Sebab masih ada sesi berdoa khusus masing-masing peziarah. Sesudah selesai ziarah semuanya keluar dari makam dan pulang lagi ke rumah kuncen. Di rumah kuncen disediakan air dan makanan.

Warga Kampung Dukuh dan peziarah sangat meyakini adanya Karomah dari Shohibul Maqom Tuan Syekh Abdul Jalil karena Syekh Abdul Jalil merupakan waliyulloh dan juga kesakralan dari semua ritual dan peraturan yang ada di Kampung Dukuh. Karena Karomah Syekh Abdul Jalil ini dianggap sakral atau suci, maka ada kebiasaan yang dilakukan oleh warga Kampung Dukuh maupun para tamu yang datang, yaitu membawa air Karomah atau air dari area Karomah Syekh Abdul Jalil yang dimasukkan ke dalam botol plastik air mineral, lalu disimpan di sebelah mimbar khutbah untuk didoakan pada hari Jumat yang dianggap hari baik.

Ziarah sendiri bertujuan agar masyarakat selalu mengingat para leluhur yang lebih dahulu pergi, serta mengingatkan hamba kepada akhirat dan memberi pelajaran berharga akan kehancuran dan ketidakkekalan. Tradisi ziarah ini juga menjadi pengingat umat untuk selalu berterima kasih kepada Allah SWT karena masih diberi rezeki berupa panjangnya usia hingga akhirnya dapat berjumpa dengan bulan Ramadan kembali.

Berikut adalah edukasi lengkap Kampung Adat Istinewa di Garut Selatan.

#kampungadat #baduy #kampungnaga #kampungdukuh #kampungbaduy #makamwaliyullah #makamkeramat #kampungunik #ahliriwayat

show more

Share/Embed