Abrasi Pantai Balai Nareh
Tomi Syamsuar Tomi Syamsuar
3 subscribers
1,240 views
6

 Published On Aug 31, 2015

Abrasi menerjang pemukiman warga Pasir Permai Desa Balai Nareh, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumbar, Senin (31/8/2015).

Sedikitnya delapan rumah warga kini terancam ambrol ke laut. Abrasi terjadi sejak sebulan terakhir dan puncaknya terjadi sejak sepekan lalu.

Warga tak tahu berbuat apa-apa. Mereka kini pasrah menunggu nasib melawan ganas alam. Ditengah hempasan ombak yang terus menggerus, warga hanya bisa berdoa semoga rumah mereka tak hanyut dibawa air.

Sementara, laporan dan keluhan yang disampaikan kepada pemerintah daerah maupun kepada wakil rakyat sampai kini belum ada bentuk konkritnya. Sementara, warga butuh tindakan cepat untuk menyelamatkan tempat tinggal mereka.

"Kalaupun belum ada anggaran untuk melanjutkan proyek pembangunan batu grib, minimal sementara ada solusi bagaimana menyelamatkan rumah kami yang terus tergerus ombak ini," kata Midi salah seorang korban.

Sejak abrasi mulai mengancam rumahnya, Midi tiap malam tak bisa tidur. Dia terpaksa ronda memantau hempasan ombak. Beberapa kali bahkan hempasan ombak sampai meluap ke dapur rumahnya. Kondisi tersebut membuat anak istrinya takut.

Sampai kini, meski jarak rumahnya tinggal 2 sampai 4 meter dari bibir pantai, Midi sekeluarga masih memilih bertahan di rumahnya. Ia mengaku, tak bisa meninggalkan rumahnya begitu saja. Midi terus berusaha menyelamatkan asetnya itu.

"Pergi mengungsi, tak mungkin rasanya. Iba hati saya meninggalkan rumah begitu saja. Membangunnya saya bersusah-susah. Puluhan tahun uang dikumpulkan baru bisa saya membangun rumah. Sementara, kami bertahan dan berusaha semampaunya menyelamatkan rumah dari terjangan ombak," ungkap Midi. (TOMI)

show more

Share/Embed