NABI IDRIS MENULIS NEGERI ATLANTIS. Kisah Nabi Idris yang Jarang Diketahui
Dzikir Trending TV Dzikir Trending TV
24.2K subscribers
347,765 views
2.9K

 Published On Sep 1, 2023

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

‪@KisahIslamTV‬

Kisah Nabi Idris a.s. yang jarang diketahui. Nabi Idris menulis tentang negeri Atlantis.

Ada beberapa riwayat kisah tentang Nabi Idris ‘alaihis salam yang cukup menarik untuk diketahui. Akan tetapi, kisah-kisah tersebut tidak memiliki sumber yang akurat. Bisa jadi berasal dari kisah-kisah Israiliyât atau kisah dari mulut ke mulut yang tidak dijamin kebenarannya. Oleh sebab itu, kisah-kisah tersebut tidak kami ceritakan dalam tayangan ini.

Meski demikian, dalam upaya untuk menambah referensi dan wawasan, sudi kiranya kita mencermati catatan sejarah berkaitan dengan Nabi Idris ‘alaihis salâm. Hal ini tentunya diiringi sikap kritis juga dalam menyikapinya. Sebab, catatan sejarah tersebut boleh jadi masih bersifat asumsi yang belum bisa diterima secara kaffah selama belum ada bukti-bukti yang dijamin kebenarannya.

Pemikiran ini sebagai reaksi atas ditemukannya sebuah kitab atau naskah kuno yang konon diduga penulisnya adalah Henokh alias Enoch yang tidak lain adalah Nabi Idris’alaihis salam. Sepintas memang bisa dibilang logis, sebab Nabi Idris dikenal sebagai orang pertama yang memiliki keahlian dalam hal tulis-menulis. Dalam nakah kuno tersebut disinggung pula tentang negeri yang hilang ditelan lautan. Diduga negeri itu bernama Lumeria atau Atlantis yang menjadi perbincangan para ahli sejarah dari abad ke abad. Hal ini mengindikasikan bahwa Nabi Idris setidaknya mengenal negeri yang hilang itu.
Apa yang diceritakan dalam naskah kuno tersebut sepertinya ada benang merah dengan kisah Qabil dan anak-anak keturunannya yang disebut Bani Qabil. Mereka dikenal sebagai kaum yang durhaka dan banyak berbuat maksiat di muka bumi. Di sisi lain, mereka memiliki kecerdasan dan kekuatan, hingga dapat membuat bangunan-bangunan tinggi dan mewah di zamannya. Ketika Nabi Syits ‘alaihis salam datang kepada Bani Qabil, Syits berhasil mengalahkan Qabil dan membunuhnya sesuai amanat dari ayahnya, Nabi Adam ‘alaihis salam.

Setelah Qabil terbunuh, Nabi Syits dan pasukannya kembali pulang. Nabi Syits tidak menghabisi anak-anak keturunan Qabil. Beliau hanya menghabisi Qabil sesuai amanat Nabi Adam. Tidak lebih dari itu. Meski ada versi cerita lain bahwa Syits membunuh Qabil dan menghabisi Bani Qabil semuanya tanpa tersisa. Setelah itu, Nabi Syits wafat.
Kemudian, muncullah Nabi Idris ‘alaihis salam yang diutus oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk meluruskan perilaku Bani Qabil agar mereka kembali ke jalan yang benar, yaitu ajaran tauhid. Akan tetapi, Bani Qabil menolak keras dakwah Nabi Idris. Bahkan, mereka mengancam Nabi Idris dan para pengikutnya, hingga Nabi Idris memutuskan untuk hijrah ke Memphis atas perintah Allah.

Jika kisah ini shahih dan valid maka dapat dipahami bahwa Bani Qabil benar-benar selalu durhaka dan tidak henti-hentinya berbuat kerusakan di muka bumi. Pada akhirnya, negeri mereka dengan segala peradabannya yang sangat maju itu ditenggelamkan ke lautan bersama mereka sampai tidak tersisa sedikit pun. Inilah balasan yang setimpal atas kesombongan Bani Qabil.

Pertanyaannya, apakah benar Bani Qabil yang menempati negeri Atlantis yang ditenggelamkan ke dasar lautan itu?! Lalu, benarkah Henokh atau Nabi Idris menulis tentang nasib Bani Qabil penghuni Atlantis yang malang itu?! Apakah Nabi Idris menulis tragedi sangat memilukan itu dari kejauhan setelah beliau dan para pengikutnya hijrah ke Memphis?!
Semua pertanyaan ini jawabannya masih serba nisbi. Sebab, Al-Qur’an tidak menceritakannya. Al-Kitab juga tidak. Jadi, kebenarannya masih fifty-fifty.
Hal lainnya yang cukup mengejutkan adalah naskah kuno itu juga menceritakan tentang peristiwa futuris tentang akan terjadinya banjir besar. Kitab Enoch mencatat peristiwa itu dan memang terjadi di zaman cicitnya Nabi Idris sendiri, yaitu Nabi Nuh ‘alahis salam. Pastinya Henokh menceritakan peristiwa sangat dahsyat itu berdasarkan wahyu dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kita tahu bahwa di dalam Al-Qur’an pun banyak dijumpai ayat-ayat yang menceritakan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Peristiwanya belum terjadi, tapi sudah diceritakan dalam Al-Qur’an, seperti peristiwa hari Kiamat dan kehidupan di alam akhirat.

Demikianlah, bisa jadi negeri Atlantis memang berkaitan dengan anak-anak keturunan Qabil yang semuanya dimusnahkan tanpa tersisa, hingga anak-anak keturunan Qabil terputus nasab keturunannya. Tidak ada lagi keturunan Qabil yang masih hidup setelah peristiwa itu dan garis keturunannya sudah terputus sampai di situ saja. Hal ini beralasan, karena banyak ulama ahli Tarikh mengatakan bahwa semua keturunan Nabi Adam sampai saat ini berasal dari Nabi Syits ‘alaihis salam. Anak-anak keturunan selain dari Nabi Syits sudah musnah semuanya, termasuk anak-anak keturunan Qabil.
Wallahu a’lam.

#kisahislami #kisahnabi #kisahnabiidris

show more

Share/Embed