Indonesia Adalah Satu satunya Negara Yang Tidak Menggunakan Bahasa Warisan Negara Penjajah
KIKY KHOTO KIKY KHOTO
175K subscribers
2,590 views
116

 Published On Jun 14, 2024

#indonesia #malaysia #bahasaindonesia

=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : www.instagram.com/rezky.anadra
whatsapp : https://bit.ly/3rm3ijt
=========================================

Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah Indonesia adalah satu satunya negara di Dunia yang tidak menggunakan bahasa warisan negara penjajan.

Negara Meksiko, Venezuela dan negara Amerika Latin lainnya sebagai besar penduduknya menggunakan bahasa Spanyol, karena negara² tersebut dijajah Spanyol selama ratusan tahun.
Dan banyak contoh negara yang menggunakan bahasa penjajahnya..

Tapi, Bangsa Indonesia menolak bahasa penjajahnya, yaitu bahasa Belanda, sekalipun kita dijajah 350 tahun oleh belanda, bahasa Belanda dilupakan sama sekali oleh bangsa Indonesia, dan hanya tersisa beberapa kata yang sudah terserap sebagai bahasa indonesia.
Ketika masih dijajah Belanda, bangsa kita sudah menerapkan bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional, yaitu ketika Kongres Pemuda ke ll yang melahirkan Sumpah Pemuda .

Bahkan dalam Kongres Pemuda, kalangan terdidik yang hanya bisa berbahasa Belanda dan daerah merasa malu, serta merasa perlu meminta maaf karena menggunakan bahasa Belanda dan tidak bisa berbahasa Indonesia. Sejak saat itu, mempelajari bahasa Indonesia menjadi salah satu agenda banyak anggota pergerakan.
Indonesia mempunyai jauh lebih banyak jumlah bahasa, yaitu 746 bahasa tapi tidak berperang, malah menetapkan 1 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatunya [Bahasa Nasional ] inilah salah satu kelebihan Indonesia.

Pendapat lain dari penulis ternama berinisial FH, membeberkan kenapa Indonesia tidak menggunakan bahasa peninggalan bangsa penjajah layaknya bangsa lain yang pernah dijajah seperti India, Malaysia, Singapore ataupun negara lain di wilayah amerika latin.
Pertama-tama, pertanyaan Anda akan saya pecah menjadi 3:

Mengapa Indonesia tidak menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi?
Mengapa tidak ada satupun penutur bahasa Belanda di Indonesia
Mengapa Indochina (trio Vietnam, Laos, Kamboja) masih memiliki penutur bahasa Prancis?
Untuk pertanyaan pertama, saya tidak akan menjawabnya secara langsung. Sudah banyak artikel menarik yang membahas mengapa bahasa Belanda bukan merupakan bahasa resmi, meski Indonesia telah dijajah sekian lamanya [1] .

Untuk pertanyaan kedua, hal ini ada hubungannya dengan periode "bersiap" yang terjadi tidak lama setelah kemerdekaan Indonesia. Singkatnya pada periode ini, (ini saya kutip langsung dari artikelnya)

di kalangan sebagian orang Indonesia, dicampuri nafsu balas dendam kepada segala hal berbau Belanda. Orang-orang ini tidak menyukai orang-orang yang dekat dengan Belanda. Mereka yang bekerja untuk orang Belanda, terutama orang Belanda yang bekerja untuk NICA, dijuluki sebagai Andjing NICA.
Iya, orang-orang Belanda dan Indo (setengah Belanda) serta pihak-pihak yang dianggap pernah bekerjasama dengan Belanda (suku Ambon, Tionghoa, dan Manado) diburu, diperkosa, dan dibunuh oleh pemuda-pemuda Indonesia [2] .

“Masa Bersiap ditandai maraknya tindakan kriminal dan kekerasan dengan sasaran orang Belanda dan Indo-Belanda. Keadaan ini terjadi hampir di seluruh Pulau Jawa dan Sumatera,” tulis Tri Wahyuning M. Irsyam dalam Berkembang dalam Bayang-Bayang Jakarta: Sejarah Depok 1950-1990-an (2017).

Pembunuhan terhadap orang-orang pro-Belanda atau yang dianggap pro-Belanda itu, menurut Gert Oostindie dalam Serdadu Belanda di Indonesia 1945-1950 (2016), “disertai penyiksaan keji dan pemerkosaan. Perkiraan jumlah orang Eropa yang dibunuh berkisar antara 3.500 sampai 20.000 orang."
Akibat pembasmian terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Belanda, kemungkinan besar hal tersebut yang mengakibatkan tidak ada satupun penutur bahasa Belanda di Indonesia.

Sedangkan untuk pertanyaan ketiga, negara-negara Indochina seperti Vietnam masih menjadikan bahasa Prancis sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Di Laos bahasa Prancis masih dianggap sebagai bahasa diplomatik dan perdagangan. Di Kamboja bahasa Prancis masih dianggap penting untuk menunjang sektor pariwisata serta banyak media di Kamboja yang masih menggunakan bahasa Prancis [3] . Namun, Pengaruh bahasa Prancis mulai tergantikan oleh Bahasa Inggris yang dianggap lebih berguna sebagai bahasa Internasional di ketiga negara tersebut .

Pendapat yang berbeda justru disampaikan oleh pria bernama ML.
Sejatinya meski sangat kuat dan kaya raya, Belanda adalah negara kecil. Penduduk Belanda kala pertama kali patungan lewat pasar saham untuk mendirikan VOC hanyalah 1,5 juta penduduk saja. Sementara populasi Pulau Jawa saat itu mencapai 3,7 juta penduduk.

Tidak hanya bahasa, lingkungan tertentu pun dibatasi hanya untuk Kaum Eropa.

Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.

Enjoy-

show more

Share/Embed