Materi Sosiologi Kelas 12 SMA Globalisasi Dan Perubahan Komunitas Lokal
sosiobakti sosiobakti
3.45K subscribers
35,895 views
0

 Published On Aug 17, 2020

Materi Sosiologi Globalisasi Dan Perubahan Komunitas Lokal Pengertian Globalisasi
Konsep globalisasi dapat dengan mudah dipahami melalui pemenggalan kata ‘global’ dan ‘sasi’. Kata ‘global’ merujuk pada lintas batas dan kata ‘sasi’ merujuk pada perubahan / proses menjadi. Untuk mempermudah mengingat, globalisasi dapat diartikan secara singkat sebagai proses perubahan sosial pada skala lintas batas. Globalisasi mengacu pada suatu kondisi perubahan sosial dimana negara, wilayah dan masyarakat saling terkoneksi satu sama lain, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, serta sosial budaya.

Dampak Globalisasi
dampak globalisasiSecara umum, dampak globalisasi bisa dibagi kedalam dua bagian, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dua bagian ini terus menerus mengalami perdebatan dan menjadi pemantik banyak diskusi. Misalkan pertanyaan apakah game online yang jaringannya berskala global memberi pengaruh negatif atau positif pada anak muda? Gara-gara game online, kehidupan sosial bisa terbengkalai dan aktivitas beralih ke realitas virtual. Anak-anak muda kehilangan skill bersosialisasi dan empati. Tentu saja itu semua akan dipandang negatif. Tapi di lain sisi, gara-gara game online ada anak muda berhasil mendulang dollar dan hidup mandiri, atau mereka mengembangkan aplikasi game online yang menghasilkan keuntungan secara finansial. Dampak globalisasi selalu menghasilkan dua sisi. Pastinya, teknologi digital game online menghubungkan gamers seluruh dunia untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara global.
Secara sosiologis, dampak globalisasi akan diukur dan dikonseptualisasikan pada objek kajiannya yaitu komunitas atau masyarakat. Dampak globalisasi pada masyarakat, seperti yang ditulis oleh Martin Albow dan kawan-kawan dalam ’The Impact of Globalization on Sociological Concepts: Community, Culture and Milleu’ menemukan bahwa masyarakat bergerak dari primordial menjadi imajiner. Masyarakat di era globalisasi adalah masyarakat terbayang atau imaginer. Mereka disatukan oleh visi bersama yang diterima, diolah, dan dibentuk oleh penyerapan informasi global. Masyarakat tidak lagi primordial, yaitu hidup berdasar kedekatan relasi sosial yang dibangun diatas lingkup geografis yang sempit. Masyarakat bukan lagi sekadar kesatuan unit-unit keluarga dan tetangga, melainkan individu-individu berjejaring yang terkoneksi oleh kesamaan visi dan informasi.
teori globalisasi
Kultur dibawah pengaruh globalisasi sebenarnya adalah kultur individualis namun terhubung secara sosial lewat jaringan-jaringan informasi yang ditransmisikan melalui teknologi komunikasi. Ciri-ciri ini sebenarnya bisa diketahui dengan mempelajari dua konsep klasik Ferdinand Tonnies tentang Gemeinschaft dan Gesellschaft. Ketika dikontekstualisasikan ke dalam masyarakat Indonesia, konsep masyarakat desa dan masyarakat kota cukup relevan untuk menjelaskan. Kultur di era globalisasi adalah kultur masyarakat kota (urban culture) yang ada di kota ataupun di desa. Misalnya, bayangkan saja seorang penjaga warung di sebuah desa melantunkan musik Ariana Grande sambil melayani pembeli. Sementara orang-orang di kota menonton konsernya sambil ikut bernyanyi, orang di pelosok desa kini juga bisa demikian, bahkan sambil jaga warung.

Globalisasi sangat berkaitan dengan perubahan sosial. Dampak globalisasi bisa diidentifikasi dari perubahan sosial yang kasat mata di sekitar kita.



ADVERTISEMENT

Globalisasi merupakan suatu fase perubahan yang dialami oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia. Ciri khas dari era globalisasi yaitu semakin kaburnya batas-batas geografis antar negara. Pertukaran informasi serta arus barang maupun jasa tidak lagi hanya dilakukan dalam cakupan negara (lokal, nasional) namun juga merambah lintas negara (global, internasional).

Ajigore:
   / @ajigore  

show more

Share/Embed