Penyemprotan Disinfektan di Kawasan Malioboro
Humas Jogja Humas Jogja
23.8K subscribers
3,355 views
0

 Published On Mar 19, 2020

Yogyakarta (20/03/2020) jogjaprov.go.id - Masyarakat kawasan Malioboro berkolaborasi dengan komunitas-komunitas peduli pencegahan CoViD-19, melakukan penyemprotan disinfektan di Malioboro pada Jumat (20/03). Kegiatan ini juga melibatkan para petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY maupun Pemerintah Kota Yogyakarta.


Sekretaris Daerah DIY, Drs. Kadarmanta Baskara Aji mewakili Gubernur DIY turut menyaksikan kegiatan penyemprotan ini, tepatnya dari pinggir Jalan Malioboro, di depan gerbang barat Komplek Kepatihan, Yogyakarta. Menurut Aji, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menginginkan seluruh masyarakat di DIY, termasuk komunitas-komunitas yang ada, bisa bersama-sama melakukan pembersihan.

“Kalau perlu juga harus dengan desinfektan. Ini kalau bisa kita laksanakan dengan masif, di mana-mana, dalam waktu yang terus-menerus, mudah-mudahan DIY akan terhindar dari penyebaran virus ini (CoViD-19),” ujarnya.

Menurut Aji, pembersihan yang melibatkan penggunaan drone ini bertujuan agar pembersihan bisa menjangkau tempat-tempat yang memang tidak memungkinkan untuk disemprot dengan mobil atau disemprot secara manual oleh orang. Baginya, penggunaan drone ini menjadi alternatif yang bagus dan bisa dimanfaatkan untuk seterusnya.

Aji menuturkan, kawasan Malioboro selama ini telah menjadi pusat kegiatan berbagai macam kepentingan, baik wisatawan maupun dari sisi ekonomi, sehingga Malioboro menjadi salah satu ikon yang harus dibersihkan. “Tapi bukan hanya Malioboro, Malioboro salah satunya saja, tempat lain juga penting, lebih-lebih di kampung-kampung dan di desa-desa,” tegasnya.

Dikatakan Aji, penyemprotan semacam ini memang perlu diutamakan di daerah-daerah atau tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang. Ia pun berharap partisipasi dari masyarakat, toko-toko, rumah-rumah yang ada di pinggir-pinggir jalan maupun di kampung-kampung, jika memungkinkan bisa mengeluarkan air atau menggunakan selang.

“Ini supaya setiap orang yang lewat atau orang yang ada di sekitar situ bisa cuci tangan. Disediakan sabun juga dan sebaiknya memang air mengalir. Di sepanjang Malioboro contohnya, telah disepakati bersama akan ada titik-titik tempat cuci tangan yang disediakan. Jaraknya di tiap sekian tiang listrik,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Petugas Drone, Christianus Nugroho Budiantoro, mengatakan, keikutsertaan mereka dalam kegiatan penyemprotan ini merupakan bentuk dukungan pengurangan risiko wahah CoViD-19 di Yogyakarta. Mereka tergabung dalam Remot Pilot Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY dan telah mendapat persetujuan dari TNI AU.

“Hari ini kami bawa tiga drone, tapi yang digunakan untuk uji coba satu dulu, beberapa hari ke depan bisa ditambah. Drone yang digunakan adalah drone yang biasa untuk penyemprotan di lahan pertanian,” jelasnya.

Nugroho menambahkan, jenis drone yang digunakan ialah hexacopter. Kapasitas satu drone yang digunakan bisa memuat cairan disinfektan antara 10-20 liter dengan jangkauan hingga 300-an meter dan tinggi 4-5 meter sekali flight. Sementara cairan disinfektar yang digunakan berasal dari TRC BPBD DIY, yakni campuran bayclin atau wipol dengan air dalam takaran tertentu.


_____________________________________

Jangan lupa like, subscribe & share jika suka dengan video ini. Follow media sosial kami!
Facebook :   / humaspemdadiy  
Twitter :   / humas_jogja  
Instagram :   / humasjogja  
Website: https://www.jogjaprov.go.id/

show more

Share/Embed