Inilah Sosok Sukiyat, Pionir Mobil Esemka - NET JATENG
NET. BIRO JAWA TENGAH NET. BIRO JAWA TENGAH
359K subscribers
532,033 views
0

 Published On Nov 4, 2018

Inilah Sukiyat, pionir mobil Esemka yang tenar di tahun 2012 lalu. Sukiyat, yang merupakan difabel, dulunya tak bisa melanjutkan jenjang pendidikan di sekolah kejuruan. Tak ingin berhenti dan terpuruk di tengah keterbatasan tersebut, Sukiyat yang tertarik di bidang otomotif, berniat untuk bisa menghasilkan karya-karya di bidang otomotif.

Setelah melewati jalan panjang dengan membuka bengkel sepeda kecil-kecilan, kini ia bisa membuka bengkel mobil, hingga supercar. Ia mengaku, mobil Esemka dulunya hanya ia gunakan sebagai media mentransfer ilmu pada anak-anak SMK Negeri Trucuk, jurusan otomotif. Ayah dua anak ini bermimpi, agar anak sekolah menengah kejuruan atau SMK bisa lebih produktif, mandiri dan optimis dengan apa yang ia pilih di bidangnya.

Namun setelah dipegang oleh perseroan terbatas, Sukiyat memilih tak melanjutkan keterlibatannya dalam produksi massal Esemka. Ia memilih jalan lain dengan membuat gebrakan, yang ia tujukan bagi masyarakat petani ekonomi menengah ke bawah.

" waktu berdiri betul, sudah menjadi besar saya diminta Pak Jokowi, Pak Kiat masuk PT Esemka, ndak pak, saya ndak masuk. Lho kalo saya niat cari duit ya saya masuk donk. Pak kiat di komisaris PT Esemka ya, ndak, ndak pak, saya sudah cukup. Demi Allah saya ditanya. Itu kalau gak salah hari Jumat. Saya dipanggir ke rumah dinas wakil waklikota saya disuruh masuk PT Esemka itu saya gak mau. Karena saya mikir, batin saya saya orang industri. Ndak mungkin akan jadi, karena butuh uang. Kalau cara seperti itu gak mungkin akan jadi. Iya batin saya dulu gitu, gak akan jadi. Kalau jadi lama. Nah saya bikin mahesa ini untuk membuktikan diri saya pribadi bahwa saya bisa, dan saya mikir bahwa ekonomi akan tumbuh di desa-desa. Saya orang tani. Saya inisiator ini dari glandong. Glandong itu untuk ngangkut kayu, tidak pakai rem, remnya pake kaki sepatu sampai sepatunya jebol remnya gak berhenti. seperti itu. Dari situ supaya membangun perekonomian desa. Karena orang desa ini setelah bercocok tanam menunggu padinya waktu dibersihkan rumputnya, kan dia selo waktunya. Maka kita pikir itu biar dia ada tambahan ekonominya. Karena untuk menaikkan hasil produksi kan gak bisa." Ujar Sukiyat - Inisiator Esemka & Ammdes.

Sukiyat juga menjelaskan perihal polemik mobil Esemka, yang sempat diusung joko widodo tahun 2012 lalu.

"tahun 2012 kita berikan pada Pak Jokowi, kita pake ibaratnya Pak Jokowi makek itu seperti pakaian. Saya desain pakaian, saya yg memotong yg menjahit model. Pak Jokowi itu modelnya. Minta tolong supaya lenggak lenggok di depan panggung. Setelah itu pakaian kan akan diproduksi siapa. Tidak harus saya dan Pak Jokowi. Pak Jokowi cuma saya minta supaya meragakan pakaian yg saya buat ini. Sekaraang banyak yg menyalahkan Pak Jokowi ini kan cuma memeragakan produknya pak kiat dengan anak SMK ini. Supaya diakui oleh, memberi contoh pada masyarakat lho SMK bisa. Yg bikin saya. Kenapa dengan anak SMK, supaya saya tidak kena hukum. Karena saya dikira nyontek dikira memalsukan. Saya kan jadi panjang." Ujar Sukiyat - Inisiator Esemka & Ammdes.

Kini, Sukiyat tengah fokus dengan kendaraan rancangannya, yakni alat mekanis multiguna pedesaan atau Ammdes, dengan brand Kiat Mahesa Wontor atau KMW. Kendaraan ini bukanlah mobil, melainkan alat yang diklaim akan meringankan beban petani. Ammdes ini pun sudah melewati tahanan prototype, uji coba selama 3 tahun dan masuk dalam dunia industri. kini sebanyak 75 unit sudah berhasil ia produksi bersama Astra, di Cikarang, Jawa Barat.

Ammdes dengan mesin diesel 1 silinder ini. Selain bisa untuk transportasi, alat multifungsi ini juga bisa disambungkan dengan alat pertanian pemutih beras, perontok gabah, generator, hingga alat penjernih air. Para vlogger pun berlomba, menjajal ammdes, yang memiliki daya angkut beban hingga 700 kilogram dan kecepatan maksimal 40 kilometer perjam, ini.

Rencananya, Januari 2019 Ammdes siap diproduksi massal sebanyak 15 ribu unit. Komponen dan suku cadang yang diperlukan, sebagan besar berasal dari industri kecil dan menengah, sementara bodinya dirakit mandiri.

Pemilik bengkel kiat motor di jalan Solo-Yogya tepatnya di Mlese Ceper Klaten ini berharap, bisa membantu peningkatan hidup masyarakat pedesaan agar lebih maju dengan pengembangan alat multifungsi tersebut.


Subscribe NET JATENG Official Youtube Channel:
   / netjateng  

Twitter :
twitter.com/NetJateng

Instagram:
@netjateng

Saksikan informasi seputar Jawa Tengah di:
NET Jawa Tengah Setiap Senin - Jumat pukul 5.00 - 6.00 WIB

Live Streaming:
youtube.com/netjateng/live
facebook.com/NetJateng

NET. JAWA TENGAH
CH 54 UHF Semarang | CH 22 UHF Tegal | CH 22 UHF Purwokerto

show more

Share/Embed