Published On Mar 31, 2023
JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo bicara soal sang anak, Mario Dandy dan kasus penganiayaan yang dihadapi.
Rafael menyebut apa yang dilakukan sang anak pada David Ozora sudah terlewat batas.
"Yang dilakukan oleh anak saya (Mario Dandy) di luar batas normal," ungkap Rafael pada KompasTV, Jumat (31/3).
Ia pun menyebut telah bertemu Mario Dandy usai peristiwa penganiayaan. Rafael mengatakan Mario menangis, dan Rafael meminta Mario bertaubat.
"Saya peluk dia (saat bertemu), dia menangis. Itu pertama kali," ungkap Rafael.
"Saya berharap anak saya mendapat hukuman sesuai dengan apa yang dia lakukan, tidak ditambah-tambah. Saya sampaikan kepada Mario dia harus melakukan pertaubatan," ungkap Rafael.
Di kesempatan yang sama, Rafael mengatakan bahwa Mario Dandy berubah semenjak mendapatkan pendidikan semi militer di sekolah.
Mario menjadi over-confident dan tidak punya rasa takut.
"Ini anak sebetulnya kebanggan saya karena dia punya tekad dan kemauan yang besar," ungkap Rafael.
"Tapi seteleh dia sekolah di tempat yang mendidik dia semi militer, saya meluhat ada perubahan karakter, dia jadi over-confident, dia tidak punya rasa takut, dia percaya diri ke mana mana, tidak punyar asa minder," lanjutnya.
Kini Mario Dandy tengah menanti persidangan kasus penganiayaan David Ozora.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : / kompastvsukabumi
Instagram : / kompastvsukabumi
Facebook : / redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : / kompastvsukabumi