MELIHAT PABRIK MINYAK GORENG WILMAR DI GRESIK
Harian Surya Harian Surya
2.87M subscribers
4,637 views
25

 Published On Feb 7, 2022

MELIHAT PABRIK MINYAK GORENG WILMAR DI GRESIK

Reporter: Willy Abraham | yul

SURYA.co.id | GRESIK - Tepis isu kelangkaan minyak goreng, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawanaa bersama Forkopimda langsung mendatangi pabrik Minyak Goreng di Gresik. Hal ini untuk memastikan distribusi minyak goreng dari hulu ke hilir.

Khofifah tidak sendiri, didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto. Kemudian Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis dan Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail. Bersama pimpinan PT Wilmar Nabati Indonesia.

Rombongan meninjau langsung pabrik minyak goreng di PT Wilmar Nabati Indonesia di Jalan Kapt Darmo Sugondo, Gresik. Kurang dari setengah jam, melihat langsung produksi minyak goreng.

Khofifah mengaku juga telah mengecek di pasar ritel modern Asosisasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) minyak goreng relatif tersedia, tidak sampai dua jam habis. Sore datang lagi dan seterusnya.

Kemudian berdasarkan hasil sidak pasar di berbagai kota, belakangan ternyata ada ritel modern yang tidak mendapat supply minyak goreng selama satu minggu seperti di Kota Pasuruan.

"Kami bersama Pangdam V Brawijaya,  Kapolda Jawa Timur ingin memastikan di tingkat produsen ternyata supply berjalan seperti sedia kala. Misalnya pasar ritel modern ada kelangkaan, ada rantai pasok yang missing. Missing link ini ada di titik mana ? misalnya, distributor atau dimana.
Kita semua punya kewajiban mengawal kebijakan Presiden ingin penguatan daya beli masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu/liter untuk minyak goreng premium, kemudian Rp 13.500 per liter kemasan sederhana dan Rp 11.500 per liter kemasan curah," beber Khofifah.

Diharapkan seluruh proses ini kepastian rantai pasok minyak goreng sampai di tingkat konsumen sesuai HET yang ditentukan Kementerian Perdagangan.

"Kita berharap rantai pasok betul-betul bisa berjalan sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Timur. Selama ini 59 ribu ton per bulan kebutuhan Jawa Timur terpasok cukup, kita berharap pasokan itu akan kembali terpenuhi dengan HET ditentukan pemerintah," terangnya.

Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia Ridwan Branders menegaskan komitmen untuk mengawal kebijakan pemerintah.

"Komitmen menjalankan program pemerintah satu harga kita mempunyai market 30 persen nasional kita komitmen menjalankan produksi," tegasnya.

Selain PT Wilmar Nabati Indonesia, rombongan juga berencana meninjau ke PT Karya Indah Alam Sejahtera di Jalan Raya Manyar, Gresik. (wil)




#minyakgoreng #wilmar #khofifah #gresik #kapolda

show more

Share/Embed