Raih Juara Nasional & Internasional, 2 Pendekar Muda Asal Trenggalek Bercita cita Jadi Polis - bioz
Bioz TV Bioz TV
106K subscribers
373 views
0

 Published On Premiered Jun 14, 2024

www.bioztv.id - - Harumkan nama Indonesia di kancah nasional dan internasional. Dua pesilat muda asal Trenggalek, Muhammad Ramadhani Wiyarta dan Salma Aulia Zahratunnafisah bercita cita bisa menjadi Polisi. Keduanya pesilat yang masih duduk dibangku SMP dan SMA ini baru saja meraih medali emas dan perunggu dalam kejuaraan bergengsi.
Muhammad Ramadhani Wiyarta, 17 tahun, Pesilat asli Trenggalek yang saat ini duduk dibangku kelas 10 SMANOR Sidoarjo, membawa pulang medali emas dari Asean Schools Games Pencak Silat Competition Schedule Vietnam 2024. Bertanding di Kelas E Putra, Ramadhani berhasil mengalahkan lawan tangguh dari Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
"Ini pertama kali saya bertanding di luar negeri mewakili Indonesia," ujar Ramadhani dengan penuh semangat
Sebelum berlaga di Vietnam, Ramadhani telah mengukir prestasi di berbagai kejuaraan nasional, termasuk Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) dan Pelatnas. Namun untuk kejuaraan tingkat Internasional, Ramadhani mengakui lawannya lebih berat berat.
"Suka dukanya, ya lawan tandingnya dari berbagai negara dan berat-berat," ungkap Ramadhani.
Atas keberhasilannya saat ini, Ramadhani juga memiliki mimpi besar untuk mengabdi kepada negeri ini. Ramadhani bercita-cita kedepannya setelah lulus sekolah bisa masuk menjadi polisi.
"Saya ingin kedepannya bisa menjadi polisi," ungkap Ramadhani.
Sementara itu, Salma Aulia Zahratunnafisah, 14 tahun, pelajar kelas 8 SMP 1 Trenggalek, meraih medali perunggu dalam Kejuaraan Nasional Antar Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar/Daerah (PPLPD) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) se Indonesia di kategori tanding class I remaja putri.
"Saya senang sekali bisa meraih medali perunggu," kata Salma dengan antusias.
Sebelum meraih medali perunggu pada kejuaraan nasional ini, Salma juga diketahui sudah berulang kali ikut kejuaraan daerah maupun nasional.
"Saya juga pernah mengikuti PODA dan beberapa kejuaraan nasional lainnya."
Salma mulai belajar pencak silat sejak kelas 3 SD atas keinginannya sendiri dan mendapat dukungan penuh dari orang tua. Ia pun bercita-cita untuk menjadi Polwan.
"Saya ingin menjadi Polwan. Saya ingin mengabdikan diri kepada negara dengan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Salma.
Atas keberhasilan dua pesilat muda ini, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, atau yang akrab disapa Mas Ipin, menyambut hangat kedua pesilat muda berprestasi tersebut di Pendopo Manggala Praja Nugraha. Mas Ipin memberikan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta kepada Ramadhani dan Rp 5 juta kepada Salma.
"Saya sangat bangga dengan prestasi Ramadhani dan Salma," kata Mas Ipin. "Mereka telah mengharumkan nama Trenggalek dan Indonesia di kancah internasional. Saya harap mereka terus berlatih dan berprestasi di masa depan."
Kedua pesilat muda ini pun diarak oleh ratusan pesilat Trenggalek menuju padepokan PSHT di Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek. Di sana, mereka disambut dengan meriah oleh para pesilat dan masyarakat setempat.
Kisah Ramadhani dan Salma merupakan bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi besar dapat diraih. Mereka adalah inspirasi bagi para pemuda Trenggalek untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa.(CIA)



#PesilatMuda #Juarainternasional #PendekarTrenggalek

show more

Share/Embed