Kisah Sahabat Nabi Yang Terakhir Meninggal, Ujian Terberat Dari Allah
Tinta Mahabbah Tinta Mahabbah
731K subscribers
1,120,823 views
24K

 Published On Jan 1, 2021

Salah satu seorang yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW adalah Abu Qilabah. Selain empat sahabat Nabi, yakni Abu Bakar As Shidiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, dan Thalhah bin Ubaidillah, sosok Abu Qilabah merupakan seorang sahabat yang terakhir kali wafat.

Dikisahkan, Ketika terjadi suatu peperangan di daerah Syam, Abdullah yang merupakan prajurit Muslim terlepas dari rombongan dan terdampar di sebuah tanah lapang dekat pesisir. Kian hari, bekal makanannya semakin menipis, di saat dirinya tidak tahu harus ke mana. Hingga akhirnya, dia melihat satu tenda yang berdiri di atas tanah lapang.

Tanpa pikir panjang, Abdullah menghampiri tenda yang tampak kumuh itu. Dia mendapati seorang pria tua yang tidak memiliki kedua tangan dan kaki. Abdullah juga menyadari bahwa pendengaran orang tersebut tidak normal, mata rabun, dan hanya lidah yang masih bisa berbicara.

Dengan sembunyi-sembunyi, Abdullah menyimak setiap kata yang keluar dari mulut orang tua tersebut.

"Wahai Allah, berilah petunjuk agar aku dapat terus memuji-Mu, sehingga aku dapat bersyukur atas nikmat yang Engkau berikan. Sungguh, Engkau telah melebihkan diriku atas kebanyakan manusia," begitu ucapan orang itu.

Tak dapat menahan rasa heran, Abdullah yang sebelumnya sudah mengucapkan salam berkata, "“Wahai, Tuan. Aku mendengarmu tadi berkata demikian. Dan kau baru saja menyatakan, Allah telah melebihkanmu atas banyak orang. Nikmat Allah mana yang telah engkau syukuri?”

Orang tua itu menjawab, "Apa kau tidak melihat apa yang telah Allah lakukan padaku? Demi Allah, seandainya ada halilintar datang menghanguskan tubuhku, atau gunung-gunung menindihku, laut menenggelamkanku, dan bumi menelan tubuhku. Aku tetap bersyukur." Lalu, orang tua itu menunjuk bibirnya.

"Aku memang tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolongmu. Aku bahkan tidak bisa bergerak walau bahaya bisa saja datang. Tapi, aku punya seorang anak laki-laki. Dialah yang menolongku, membantuku untuk berwudhu, menyuapiku ketika lapar, dan memberiku minum saat haus," lanjut orang tua itu.

Aneh. Abdullah bahkan tidak melihat satu orang pun dalam tenda ini. Orang tua ini seperti tahu apa yang dipikirkan Abdullah. Lantas, pemilik tenda ini menjelaskan lebih lanjut.

"Tapi, sudah tiga hari aku tidak mendengarnya. Aku kehilangan dirinya. Wahai musafir, bisa kah kau menemukannya? ucap pemilik tenda.

#KisahIslami
#KisahSahabatNabi
#TintaMahabbah

show more

Share/Embed