Acara tradisional Miyos Gangsa dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad kembali diselenggarakan oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Acara sakral ini berlangsung di Kagungan Dalem Serambi Masjid Gedhe dan setiap tahun selalu dinantikan oleh masyarakat.

Miyos Gangsa menandai dimulainya perayaan Sekaten yang berlangsung selama satu minggu penuh. Pada momen ini, gamelan legendaris Keraton, Kanjeng Kyai Gunturmadu dan Kanjeng Kyai Nagawilaga, dikeluarkan dari keraton dan ditempatkan di Pagongan Masjid Gedhe untuk ditabuh, menciptakan suasana yang penuh makna. Acara dimulai tepat pukul 19.30 di Bangsal Pancaniti, diiringi alunan lembut gamelan yang menyejukkan hati, membuat suasana semakin khusyuk dan damai.

Tak hanya itu, momen seru yang ditunggu-tunggu adalah tradisi Udhik-Udhik, di mana masyarakat antusias berlomba-lomba merebut koin yang dilempar oleh para putri Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sorak kegembiraan dan tawa bahagia menggema, menambah kemeriahan acara. Acara Miyos Gangsa ini menjadi bukti hidupnya tradisi budaya Yogyakarta yang selalu disambut dengan sukacita oleh masyarakat sekitar.