Ratoh Jaroe, adalah tari yang berkembang pada era kekinian, dimana Tari Ratoh di bagian pesisir Aceh telah diramu dan di wujudkan kedalam seni pertunjukan yang menarik, dari kemasan nilai estetika gerak dan musik, penyajiannya kini dapat dimainkan dengan konsep lebih modern, yang tidak mengesampingkan nilai-nilai tradisi dan makna yang terkandung di dalam kesenian tradisional Aceh.

Tahapan tari Ratoh Jaroe terdapat beberapa bagian rukun dalam penampilan, adapun rukun/tahapan dalam tari Ratoeh Jaroe sebagai berikut:
-Salam
Demo (pembuka setelah salam awal)
Amin dan Lale-Lale (ciri khas dalam Tari Ratoh Jaroe)
Komposisi Tari Ratoh Jaroe (merupakan struktur ataupun alur suatu pola gerakan-gerakan yang terdapat dalam tari ratoh jaroe)
Penutup (ekstra).

Kostum dan Tata Rias yang digunakan pada Tari Raoeh Jaroe sebagai berikut:
Mengunakan umumnya kostum tari Tradisional Provinsi Aceh
Tengkulok Kipah atau ikat kepala (di atas penutup kepala/Jilbab)
Selempang dada dan songket (kain sarung berkasab) yang di sesuaikan dengan corak warna digunakan, hal tersebut juga ciri khas Tari Ratoh Jaroe, dan
Tata rias mengunakan Rias Cantik pada penari-nya