Semoga Senantiasa Disehatkan Hatinya
Piweling Maiyah Piweling Maiyah
212K subscribers
32,078 views
453

 Published On Jun 3, 2022

#PiwelingMaiyah

Ulasan yang pertama,

Di awal kutipan video sinau bareng ini,
Mbah nun mengawali dengan ngendiko bahwa kalo sekarang mbah nun ditanya apa yang beliau dambakan.

Maka yang beliau dambakan adalah siapapun saja yang bersama beliau maupun yang tidak bersama beliau,

Agar Senantiasa oleh Allah dijaga kesehatanya badanya,
dijaga kesehayan akal fikiranya,
dijaga kesehatan hatinya,
Dan dijaga kesehatan jiwanya.

selanjutnya mbah nun satu persatu menjabarkannya.

Yang pertama menurut mbah nun menjaga akal dan fikiran itu tidak lah sukar.

Karena sudah Ada objektifitas, ada sportifitas, ada ketepatan berfikir,
Ada pula metode-metode atau stilah-istilah yang sudah dipelajari bersama di dalam maiyah selama ini.

Seperti sudut pandang, sisi pandang, jarak pandang, resolusi pandang, lingkar pandang dan seterusnya..

Nah sampai disini,
Jika kita mencoba sedikit memasuki kembali dari apa yang beliau ungkapkan,
Atau untuk sekedar mengingat-ingat kembali ilmu maiyah lama, maka kurang lebih begini;

Misalkan sudut pandang dan resolusi pandang itu kurang lebihnya;

Misalkan Akhir-akhir ini sering sekali kita bertengkar mempertahankan kebenaran kita masing-masing,
Contoh kecilnya soal celana cingkrang atau larangan isbal Misalnya.

Nah sebatas pengetahuan saya,

Mereka yang tidak memperkenankan isbal pada umumnya mengacu kepada hadist rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah.

Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda; ”Busana yang melebihi dua mata kaki maka (pemakainya) di dalam neraka.”

Selain mengacu kepada hadist ini juga karena jika dilogikakan celana yang melebihi mata kaki atau isbal itu rawan terkena najis,
Karena jika menyentuh tanah dan misalkan ada air liyur ajing atau kotoran binatang, atau apaun saja yang mengenai pakaian kita, maka akan rentan untuk terkena najis.

Dan bayangkan kemudian kita sholat namun pakaian yang kita kenakan itu terkena najis, oleh karena keteledoran atau kelalaiyan kita.

Namun bagaimana kalo ada yang berfikir bahwa bukankah kalo kita tidak sadar,
atau karena ketidak tahuan kita, bukankah itu "ma'fuanhu" artinya dimaklumi?

Lha wong kita tidak tahu atau tidak sadar pakaian kita itu telah terkena najis kok."

Nah sekarang jika kita balik pertanyaanya bukankah kita sudah diperingati untuk tidak isbal?
bukankah itu adalah anjuran yang harus diteladani?
Lantas kenapa tidak dipatuhi?

karena jika ditaati anjuran itu maka lah pasti akan lebih selamat atau setidaknya dapat meminimalisir untuk terken najis.

Sementara ada juga sebagian saudara kita yang berpendapat bahwa isbal itu tidak apa-apa.

Karena menurut resolusi pandang mereka;

yang Rasulullah maksudkan dalam hadist itu substansinya adalah larangan untuk sombong.

Karena pada kala itu orang-orang kaya memamerkan kekayaan mereka dengan menggunakan pakainan yang panjang bahkan sampai landai terseret ditanah.

Bahkan sampai era sekarang coba lihat kalo ada acara besar maka akan banyak kita jumpai orang memakai gaun sampai terseret ke laintai.

Jadi Intinya menurut sudut pandang atau resolusi pandang yang membolehkan isbal adalah;

karena substansinya adalah larangan sombong yang Rosulullah maksudkan dalam hadist itu.

Belum lagi hadis larangan isbal yang diriwayatkan Bukhari dari Abu Hurairah itu tidaklah mutlak karena dibatasi dengan hadis lain yang memberikan pembatasan,

Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abdullah bin Umar RA menyebutkan demikian, yaitu barang siapa yang memanjangkan pakaiannya karena sombong
Maka Allah tidak akan melihatnya kelak pada hari kiamat. 
Abu Bakar lantas berkata,
”Seseorang memanjangkan bajuku agar rileks, apakah ini termasuk?”
Rasulullah menjawab,”Engkau (Abu Bakar) tidak melakukannya karena kesombongan

Nah dulur-dulur sampai sini, jika kita kembali kepada yang mbah nun maksudkan perihal menjaga kesehatan fikiran tidak lah sukar karena sudah ada seportifitas, cara pandang, sudut pandnag, resulusi pandang dan seterusnya itu,

Maka kita menjaga kesehatan fikiran adalah salah satunya bisa dengan cara belajar dan berkhusnudzon.

Karena dengan belajar kita dapat mengetahui akar permasalahanya.
Dan dengan berkhisnudzon kita dapat mengambil hikmahnya.
sehingga akal kita senantiasa sehat dan terjaga.

Artinya setiap orang pasti akan memiliki cara pandang masing-masing

Belum lagi sudut pandang orang dalam memandang juga pasti lah berbeda-beda.
Bahkan resolusi pandang setiap orang juga berbeda-beda.

Ada yang masih beresolusi Nokia jadul, ada yang sudah beresolusi handphone android,
Bahkan ada yang sudah beresulusi DSLR.

Nah oleh karena nya maka kita harus berfikir sehat dan berendah hati lah.

•••••••••••••••

• TENTANG VIDEO

Video Fottage : Dok. Record by Piweling Maiyah

Date of Video : 3 juni 2022

Lokasi : Bangkok, Klari, Karanggede, Boyolali, Indonesia

• TENTANG AUDIO

Audio Vokal : Cak Nun & Piweling Maiyah

Music Audio : After Rain - Original Music And Video By Piweling Maiyah


• Contact Us :

Email         : [email protected]
Instagram : @piweling.maiyah

show more

Share/Embed