Korupsi, kolusi, dan pertikaian merupakan hal yang masih marak terjadi di Indonesia, mulai dari kalangan pengusaha sampai kalangan pejabat, semua berita buruk tersebut sudah menjadi rahasia umum atau menjadi hal yang “lumrah” di telinga masyarakat kita.
Adam yang merupakan seorang detektif handal dan kerap menangani kasus-kasus besar yang sering terjadi. Suatu hari Adam menerima panggilan telepon dari orang yang meminta bantuan Adam, orang tersebut mengaku dirinya seringkali diikuti oleh orang yang tidak dikenal, ia melaporkan hal itu kepada Adam dengan tujuan meminta bantuan agar dapat menyelesaikan masalah ini dan mengetahui siapa sebenarnya orang tidak dikenal tersebut. Keesokan harinya orang tersebut bertemu dengan Adam dan memperkenalkan dirinya bernama Bima, sesampainya Bima di kantor Adam, ia menceritakan semua kejadian yang dialaminya secara rinci kepada Adam. Setelah Bima menceritakan semuanya ternyata ada hal menarik yang membuat Adam tertarik untuk membantu Bima dalam menangani kasus tersebut.

Ketika Adam mulai memproses dan menjalankan penelusuran terkait kasus tersebut, ia menemukan ada hal yang janggal tentang kasus ini, dan Adam memiliki opini jika kasus ini melibatkan banyak pihak, bahkan ada kemungkinan melibatkan kasus yang pernah Adam tangani sebelumnya.
“Lumrah” sendiri memiliki makna dan sindiran tentang kasus korupsi dan kolusi yang marak terjadi di Indonesia, dan lama-kelamaan menjadi hal lumrah terdengar di masyarakat. Sesuai tema yang ada dalam ajang ini adalah “Ubah ketakutan menjadi harapan”. Yaitu merujuk ketakutan kami tentang kasus buruk yang terus terjadi dapat dianggap sebagai hal yang lumrah. Oleh karena itu kami memiliki harapan dengan cara menunjukan pada typography judul film ini yaitu mencoret kata “Lumrah” sebagai harapan semua kasus keburukan seperti korupsi, kolusi sampai nepotisme dapat dikurangi bahkan dihilangkan.