SERAMBINEWS.COM - Huseyin Ozturk (28) pemuda asal Denizli, Aegea, Turki, tak hanya menemukan belahan jiwanya di Aceh.

Setelah menikah dengan wanita asal Pidie Jaya, Putri Murdhani, Huseyin ternyata menemukan banyak saudara Turkinya di Bumi Sultan Iskandar Muda.

Hanya saja, orang-orang ini tidak lagi bisa bahasa Turki, karena mereka merupakan keturunan ke-19 dan 20 dari pasukan yang dikirim oleh Sultan Selim II ke Aceh.

Sebanyak 600 tentara Turki Usmani atau Ottoman ini mendarat di kawasan Bitay (kini masuk wilayah Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh) pada tahun 1567.

Sebagian tentara Ottoman ini syahid dalam perang dengan Portugis.

Setelah berhasil mengusir Portugis, para tentara Ottoman ini mendirikan akademi militer di Bitay, untuk melatih pasukan Kerajaan Aceh Darussalam. Di lokasi yang sama, pasukan Ottoman juga mendirikan perguruan Islam.

Sebagian besar tentara Ottoman ini menikah dengan perempuan Aceh dan menjadi warga Aceh.

Keturunan pasukan Ottoman ini masih bisa ditemui di Bitay hingga saat ini.

Bersama Serambi On TV, Jumat (12/2/2021) Huseyin mengunjungi jejak Turki di Aceh yakni di Gampong Bitai, Jaya Baru, Banda Aceh.

Di kampung ini, terdapat makam Tengku Di Bitay dan ratusan tentara Kesultanan Usmaniyah.

Teungku Di Bitay yang bernama asli Salaheddin adalah salah satu penghubung diplomatis antara Turki dengan Kerajaan Aceh Darussalam, pada masa lalu.

Berikut penjelasan Huseyin Ozturk, pria Turki yang menikah di Aceh dan menemukan saudara Turkinya di Bumi Serambi Mekkah.

Laporan: Syamsul Azman

Baca berita lainnya di http://serambinews.com/